Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer
SMPN 1 BABANG

Unsur Intrinsik Cerpen

 

Unsur Intrinsik Cerpen

Teman-teman, setiap cerita pendek itu punya bagian-bagian penting yang bikin ceritanya jadi utuh dan menarik. Bagian-bagian ini disebut unsur intrinsik. Nah, kalau kita paham bagian-bagian ini, kita bisa bikin atau mengerti cerita pendek dengan lebih baik.

Yuk, kita lihat apa saja sih bagian-bagian penting dalam cerpen itu:

1.     Tema : Ini adalah ide utama atau pokok yang jadi dasar cerita. Misalnya, ceritanya tentang persahabatan, tentang perjuangan, tentang cinta pertama, atau tentang cara menghadapi masalah dalam diri sendiri.

 

2.    Tokoh dan Penokohan

    Tokoh: Ini adalah orang-orang atau karakter yang ada di dalam cerita. Ada tokoh utama (protagonis), ada tokoh yang jadi lawan (antagonis), dan ada juga tokoh pendukung.

     Penokohan: Ini adalah cara penulis mengenalkan sifat dan karakter setiap tokoh. Bisa lewat percakapan mereka, tingkah laku mereka, atau dari penjelasan penulis tentang penampilan atau pikiran tokoh itu.


3. Alur (Jalan Cerita) Alur itu urutan kejadian dalam cerita. Ada tiga jenis alur yang biasa dipakai:

    Alur Maju: Ceritanya berjalan terus dari awal sampai akhir, sesuai urutan waktu. Misalnya, pagi, siang, lalu sore.

    Alur Mundur (Flashback): Ceritanya dimulai dari kejadian yang sudah terjadi, lalu balik ke masa lalu untuk menceritakan kejadian sebelumnya.

    Alur Campuran: Gabungan alur maju dan mundur. Jadi, ceritanya bisa maju sebentar, lalu tiba-tiba balik ke masa lalu, terus maju lagi. Nah, plot itu mirip alur, tapi lebih menekankan hubungan sebab-akibat antar kejadian.

4. Latar (Tempat, Waktu, Suasana) Latar itu menjelaskan di mana, kapan, dan bagaimana suasana cerita itu terjadi. Contohnya, latarnya di sekolah saat siang hari dengan suasana ceria, atau di desa saat malam hujan dengan suasana menyeramkan.


5. Sudut Pandang Ini adalah cara si penulis bercerita. Apakah dia ikut masuk dalam cerita, atau hanya menceritakan dari luar.


    Sudut Pandang Orang Pertama: Penulis seolah-olah jadi salah satu tokoh di cerita, pakai kata "aku" atau "saya".


    Sudut Pandang Orang Ketiga: Penulis menceritakan dari luar cerita, pakai kata "dia", "mereka", atau langsung menyebut nama tokoh. Penulis bisa tahu semua yang terjadi (serba tahu) atau hanya tahu apa yang dilihat/didengar tokoh tertentu (terbatas).


7. Gaya Bahasa :  Setiap penulis punya cara khas dalam menulis dan memakai kata-kata. Ini yang disebut gaya bahasa. Tujuannya biar ceritanya makin asyik dan menarik. Biasanya pakai majas atau gaya bahasa kiasan. Contohnya:


    Personifikasi: Benda mati dibuat seolah-olah hidup kayak manusia. Contoh: "Angin berbisik pelan".

   Metafora: Membandingkan dua hal tapi langsung tanpa kata "seperti" atau "bagai". Contoh: "Dia itu bintang kelas". (maksudnya yang paling pintar).

    Hiperbola: Melebih-lebihkan sesuatu. Contoh: "Teriakannya mengguncang dunia".

    Litotes: Merendah diri. Contoh: "Silakan mampir ke gubuk reot saya ini." (padahal rumahnya bagus).

   Simile: Membandingkan dua hal pakai kata "seperti", "bagai", "ibarat". Contoh: "Wajahnya cantik seperti bidadari".


7. Amanat : Ini adalah pesan moral atau pelajaran penting yang ingin disampaikan penulis lewat ceritanya. Pesan ini kadang tidak langsung disebut, tapi kita harus menebaknya setelah selesai membaca seluruh cerita.

 

Posting Komentar untuk "Unsur Intrinsik Cerpen"